SOAL STATISTIKA SMA
Soal
Penyisihan
1.
Sebanyak n pengurus sebuah organisasi
akan dibagi kedalam 4 komisi dengan ketentuan setiap anggota tergabung kedalam
tepat dua komisi dan setiap dua komisi memiliki tepat satu anggota bersama.
Nilai n adalah…
a.
6 c.
4 e. 2
b.
5 d.
3
Pembahasan:
(a)
setiap anggota tergabung ke dalam tepat dua komisi
(b) setiap dua komisi memiliki tepat satu
anggota bersama
Karena ada 4 komisi maka banyaknya pasangan komisi yang bisa
dibuat adalah 4C2 = 6. Karena banyaknya pasangan komisi ada
6 banyaknya banyaknya anggota minimal adalah 6 sebab jika kurang dari 6 maka
akan ada seorang anggota yang tergabung dalam lebih dari 2 komisi. Jika
terdapat lebih dari 6 anggota maka akan ada seorang anggota yang masuk dalam
sebuah komisi tetapi tidak masuk ke dalam tiga komisi lain. Hal ini
bertentangan dengan (a) bahwa seorang anggota tergabung ke dalam tepat dua
komisi. Contoh pembagian keenam anggota ke dalam empat komisi yang memenuhi (a)
dan (b) adalah : Misalkan komisi tersebut adalah A, B, C dan D dengan an menyatakan
anggota ke-n dengan 1 ≤ n ≤ 6.
Komisi A Komisi B
Komisi C Komisi D
a1 a1 a2 a3
a2 a4 a4 a5
a3 a5 a6 a6
Jadi banyaknya pengurus agar memenuhi syarat tersebut
adalah 6
2.
Terdapat 6 buah kartu bernomor 1 sampai
6, peluang terambilnya dua buah kartu yang jumlah nomornya 6 adalah…
a.
c.
e.
b.
d.
Pembahasan:
Banyaknya pasangan kartu yang jumlahnya 6 ada 2
yaitu (1,5) dan (2,4). Peluang terambilnya 2 kartu yang jumlah nomornya 6
adalah
Jadi, peluang terambilnya 2 kartu yang jumlah nmornya 6 adalah
3.
Perempat
final Liga Champions 2015 diikuti 8 team A,B,C,D,E,F,G,dan H, yang
bertemu seperti tampak dalamundian berikut:
Juara
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
setiap
team mempunyai peluang
untuk melaju ke babak berikutnya. Peluang team
A bertemu team G di final dan pada akhirnya A juara adalah…
a.
c.
e.
b.
d.
Pembahasan:
Pada diagram pada soal, Agar A menjadi
juara A perlu 3 kali bertanding dan menang pada lawannya, sedangkan G hanya
memasuki final dan akhirnya kalah melawan A. Agar G masuk ke final, G perlu 2
kali bertanding dan menang pada lawannya. Sehingga pertandingan yang
diperhitungkan pada peluang kejadian adalah 3 pertandingan pada A, dan 2
pertandingan pada G. Sehingga total pertandingan yang diperhitungkan ada 2 + 3
= 5 pertandingan. Karena masing-masing pertandingan mempunyai peluang menang
atau kalah sebesar 50% atau , maka peluang agar hal itu terjadi
adalah:
=
=
4.
Seusai pertandingan tim basket SMA yang
terdiri atas 5 orang,akan berfoto bersama pelatih. Banyaknya cara mereka
berfoto bersama jika posisi pelatih berada di paling kiri atau paling kanan
adalah…
a. 240 c.
60 e. 10
b. 120 d.
20
Pembahasan :
Tim basket ada 5 orang
akan berfoto bersama pelatih. Banyak cara mereka dapat berfoto bersama-sama
jika posisi pelatih berada paling kanan/paling kiri.
5
4 3 2 1 1 berada pada posisi paling kanan
1
5 4 3 2 1 berada pada posisi
paling kiri
Jawaban: 240
5.
Dua orang siswa kelas X mengikuti suatu
kompetisi catur dengan seluruh peserta, selain dari mereka adalah siswa kelas
XI. Masing-masing akan betemu tepat satu kali dengan masing-masing lawan dengan ketentuan penilaian, 1 jika menang ,
jika remis dan 0 jika kalah, Total nilai yang diperoleh kedua
siswa kelas X adalah 8 sedangkan semua siswa kelas XI memperoleh nilai yang
sama. Berapa banyak siswa kelas XI yang mengikuti kompetisi?
a. 7 c. 14 e.16
b. 8 d.
15
Penyelesaian:
Misal, jumlah
siswa kelas XI = n banyaknya pertandingan =
= nilai total
Nilai 8 = k
8 + nk =
=> n2 – (2k-3)n – 14 = 0
Karena k adalah
bilangan asli, maka penjumlahan kedua nilai n meupakan bilangna bulat.
n = -14, maka n
pasti bilangan bulat,
maka kemungkinan
nilai n (1,-14), (2,-7), (7,-2) dan (14,-1). Jika ditambahkan = -13, -5, 5,13.
Untuk 2k-3 =
-13, k = -5 (tidak memenuhi)
Untuk 2k−3 = −5, k = −1 (tidak memenuhi)
Untuk 2k −3 = 5, k = 4
Untuk 2k− 3 = 13, k = 8
Akan dicek kedua kemungkinan nilai k tersebut.
• Jika k = 4 nilai n positif yang memenuhi adalah 7.
Nilai total =
Maka nilai total ketujuh siswa kelas XI = 36 − 8 = 28 yang
berarti masing-masing siswa kelas delapan memperoleh nilai 4.
•
Jika k = 8 nilai n positif yang memenuhi adalah 14.
Nilai
total =
Maka nilai
total keempat belas siswa kelas XI = 120 − 8 = 112 yang berarti masing- masing
siswa kelas delapan memperoleh nilai 8.
Jadi, banyak siswa kelas
XI yang mengikuti pertandingan adalah 14 siswa.
6.
Suatu uang logam yang tak setangkup
mempunyai peluang muncul muka dua kali lebih besar dari peluang muncul belakang.
Bila uang itu dilantun 3 kali, peluang mendapatkan 2 belakang dan satu muka
adalah…
a.
c.
e.
b.
d.
Pembahasan:
Ruang sampel percobaan terdiri atas 8 unsur
T = {MMM, MMB, MBM, BMM, MBB, BMB, BBM, BBB}
Karena uangnya tak setangkup maka peluang tiap titik
sampel tidak lagi sama. Untuk mencari peluangnya, pandang ruang sampel T
={M,B}, yang menggambarkan hasil bila uang dilantun sekali. Dengan memberi
peluang masing-masing sebesar w dan 2w,untuk belakang dan muka kita peroleh 3w
= 1 atau w =
. Jadi P(M)=
dan P(B)=
.
Sekarang misal, A kejadian mendapat 2 belakang dan 1 muka dalam
3 lantunan uang tersebut. Maka, A = {BBM, BMB, MBB}
P (BMM) = P(B
B
M) = P(B)P(B) P(M) =
=
P(BMM) = P(MBB)=
P(A) =
7. Kotak
A berisi 3 kelereng merah dan 2 kelereng
biru,dan kotak B berisi 2 kelereng merah dan 8 kelereng biru. Peluang
terpilihnya sebuah kelereng merah dari kotak A adalah…
a.
c.
e.
b.
d.
Pembahasan:
P (M) = P(A)P(M \ A) + P(B)P(M\B) =
8.
Dalam suatu kotak terdapat 100 bola
serupa diberi nomor 1,2,..,100. Jika dipilih satu bola secara acak, maka
peluang terambilnya bola dengan nomor yang habis di bagi lima, tetapi tidak
habis di bagi 3 adalah…
a.
c.
e.
b.
d.
Pembahasan:
§ Nomor
bola habis dibagi 5
=
{B5, B10, B15,…,B95)
ð
n1= 20 bola
§
Nomor bola habis dibagi 5 dan 3
={B15, B30, B45, B60,
B75, B90}
ð
n2 = 6 bola
§
Nomor bola habis dibagi 5 dan tidak
habis dibagi 3
ð
n1 –n2 = 20-6 = 14
jadi, peluang =
jadi, peluang =
9.
Jika ogive berikut ini memperlihatkan
frekuensi kumulatif hasil tes matematika siswa kelas XII, maka bayak siswa yang
memperoleh nilai 8 adalah…
a.12 % c.
20% e.80%
b.15 % d. 22%
Pembahasan:
fk7 =
19
fk8 =
22
fk = 25
fk8
- fk7
100% =
100% =12%
fk7
10.
Daftar distribusi frekuensi berikut
menyatakan hasil perhitungan nilai suatu tes. Peserta yang lulus tes adalah
yang mendapat nilai lebih dari 55,5. Jumlah peserta yang lulus tes adalah….
Nilai
|
F
|
30 - 39
|
2
|
40 - 49
|
4
|
50 - 59
|
5
|
60
69
|
9
|
70 – 79
|
10
|
80 – 89
|
7
|
90 – 99
|
3
|
a.10 orang c.
29 orang e.
34 orang
b. 20 orang d. 31 orang
Jawaban: 29
orang.
SEMI
FINAL
1. Diketahui
bilangan 1,2,3,…2015. Berapa kali kita menuliskan angka nol ?
Pembahasan:
Untuk 1-1000 muncul sebanyak 192 kali dengan
rincian:
·
1-100 ada 11 kali
·
101-200 ada 20 kali
·
201-300 ada 20 kali
·
..
·
801-900 ada 20 kali
·
901-1000 ada 21 kali
Jadi
1-1000 = 11+21+160 = 192 kali
Untuk
1001 – 2000 ada sebanyak 119+181 = 300 kali
·
1001 – 1100 ada 119 kali
·
1101 – 1200 ada 20 kali
·
..
·
1801-1900 ada 20 kali
·
1901-2000 ada 21 kali
Jadi
1001-2000 = 119+160+21=300 kali
Untuk
2000 sampai 2015 ada sebanyak 25 kali. Jadi banyaknya angka nol dalam bilangan
1,2,3,…,2015 muncul sebanyak 192+300+23=517 kali.
2. Suatu
huruf diambil secara acak masig-masing dari “finish” dan “funcky”. Berapakah Peluang
terambilnya dua huruf yang berbeda?
Pembahasan:
Peluang terambil dua huruf yang sama (sama-sama F
atau N)
P (dua huruf sama) =
=
P (dua huruf berbeda) = 1-
=
3. Ada
20 kunci berbeda dan hanya tepat satu kunci yang dapat digunakan untuk membuka
sebuah pintu. Jika kunci diambil satu persatu tanpa pengembalian,berapa peluang
kunci yang terambil dapat digunakan untuk membuka pintu pada pengembalian
keempat?
Pembahasan:
A = kejadian pengambilan pertama
B = kejadian pengambilan kedua
C = kejadian pengambilan ketiga
D = kejadian pengambilan keempat
P (A
B
C
D) = P(A)
P(B)
P(C)
P(D) =
=
4. Anggap
satu minggu 7 hari. Sepuluh orang yang
dipilih secara acak, berapa peluang dua orang yang berulang tahun pada hari
yang sama ?
Pembahasan:
Banyak cara memilih 2 dari 10 orang = 10C2
= 45
Banyak kemungkinan tanggal lahir dari 10 orang = 710
Peluang = 10C2
=
45
= 45
=
5. Tiga
bilangan dipilih secara acak dari {1,2,3,…,2014}. Berapakah peluang jumlah
ketiganya jika genap ?
Pembahasan:
Tiga bilangan dipilih secara acak dari {
1,2,3,…,2014}. Berarti ada 2014 bilangan dengan 1007 bilangan ganjil dan 1007
bilangan genap.
·
Ketiga bilangan tersebut semuanya genap,
Peluang
=
=
·
Ada satu bilangan genap dan dua lainnya ganjil
Peluang
=
6. Suatu
data dengan rata-rata 16 dan jangkauan 6. Jika setiap nilai dalam data
dikalikan p dikurangi q didapat data baru dengan rata-rata 20 dan jangkauan 9.
Nilai dari 2p + q =…
Pembahasan: Misal, data diubah menjadi: px1 –
q , px2 – q,…, pxn – q
Maka
J’ = pJ
9
= 6p
p
=
,
x
= p x – q,
20=16
-
q
q
= 4
Jadi,
2p + q = 2
+
4
= 3 + 4
= 7
7. Suatu lomba maraton diikuti oleh
empat SMU : Merak, Merpati, Pipit dan Walet. Setiap SMU mengirimkan lima
pelari. Pelari yang masuk finish ke-1, 2, 3, 4, 5, 6 memperoleh nilai
berturut-turut 7, 5, 4, 3, 2, 1. Nilai setiap SMU adalah jumlah nilai kelima pelarinya.
SMU dengan nilai terbesar adalah juara lomba. Di akhir lomba ternyata SMU Pipit
menjadi juara dan tidak ada dua pelari yang masuk finish bersamaan. Ada berapa
banyakkah kemungkinan nilai SMU pemenang ?
Pembahasan:
·
Nilai total = 7 + 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 22 Nilai maksimum yang dapat
diperoleh SMU Pipit adalah 7 + 5 + 4 + 3 + 2 = 21
·
Misal nilai minimum SMU Pipit adalah x maka nilai sisa adalah 22 −
x. Nilai minimum yang dapat diperoleh adalah jika nilai sisa yang ada
terdistribusi merata kepada ketiga SMU yang lain.
·
Misal nilai masing-masing ketiga SMU yang lain adalah k, maka :
x + 3k = 22 dan x > k
3x > 22 − x => x > 22/4
maka x = 6.
Jika x = 6 maka nilai sisa = 22 − 6 = 16 => 2 SMU mendapat
nilai 5 dan satu SMU mendapat nilai 6. Hal yang tidak boleh karena berarti
tidak ada pemenang.
Maka x = 7. Nilai sisa = 22 − 7 = 15. Yang berarti ketiga SMU yang
lain masing–masing mendapat nilai 5. Nilai 5 dapat diperoleh dari 5 : 3 + 2 : 4
+ 1 yang berarti memenuhi syarat.
·
Maka nilai maksimum SMU Pipit = 21 sedangkan nilai minimunmnya =
7. Semua nilai dari 7 sampai 21 semua dapat diperoleh dari kombinasi : 7, 5, 4,
3, 2, 1. Nilai dari 7 sampai dengan 21 ada 15.
·
Jadi, banyaknya kemungkinan nilai SMU pemenang adalah 15.
FINAL
1.
A
dan B memainkan 12 permainan catur di mana 6 kali di antaranya di menagkan oleh
A, 4 dimenagkan oleh B dan 2 terakhir dengan seri. Tentukanlah peluang A dan B secara bergantian menang.
Pembahasan:
P(A dan B secara bergatian menang) =
P(A menang lalu B menang atau B menang lalu A menang lalu B menang)
= P(A1
B2
A3) + P(B1
A2
B3)
=
P(A1)
P(B2)
P(A3) + P(B1)
P(A2)
P(B3)
=
2.
Berapa banyak bilangan 4-angka yang
dapat dibentuk oleh 10 angka 0,1,2,3,..9 dengan angka terakhir harus nol dan
tanpa pengulangan ?
Pemabahasan:
Langkah
1:
·
Angka pertama bisa salah satu dari 9
angka yang ada (semua kecuali 0).
·
Angka kedua bisa salah satu dari 9 angka
yang ada (semua kecuali yang etalah digunakan untuk angka pertama).
·
Angka ketiga bisa salah satu dari 8
angka yang ada (semua kecuali yang telah digunakan untuk du angka pertama).
·
Angka keempat bisa salah satu dari 7
angka yang aa (semau kecuali yang telah digunakan untuk tiga angka pertama).
Maka 9
9
8
7 = 4536 bilangan dapat dibentuk.
Langkah
2:
Angka
pertama bisa salah satu dari 9 angka, dan tiga sisannya dapat dipilih dalam 9P3
cara. Maka 9
9P3 = 9
9
8
7 = 4536.
3.
Empat buku matematika yang berbeda, enam
buku fisika berbeda dan dua buku kimia yang berbeda disusun pada sebuah rak.
Berapa banyak susunan yang berbeda yang mungkin jika buku-buku untuk subjek
yang sama harus disusun bersama ?
Pembahasan:
Buku-buku matematika dapa disusun
diantara mereka sediri dalam 4P4 = 4! cara, buku kimia
dalam 2P2 = 2! Cara, dan tiga kelompok dalam 3P3
= 3! cara. Oleh karena itu, banyak susunan = 4!
6!
2!
3! = 207.360.
4.
Berapa banyaknya permutasi dari cara duduk yang dapat
terjadi jika 8 orang disediakan 4 kursi, sedangkan salah seorang dari padanya
selalu duduk dikursi tertentu?
Pemabahasan:
Jika salah seorang selalu duduk
dikursi tertentu maka tinggal 7 orang dengan 3 kursi kosong.
Maka banyaknya cara duduk ada :
7P3 =
=
=7
6
5
=210
cara.
5.
Upik melemparkan n dadu. Ia menghitung peluang terjadinya jumlah
mata dadu sama dengan 6. Untuk n berapakah peluang tersebut paling besar ?
Pmabahasan:
Karena nilai terkecil dadu = 1, maka n ≤ 6.
* Untuk n = 1
Peluang terjadinya jumlah mata dadu sama dengan 6 adalah 61
* Untuk n = 2
Kejadian jumlah mata dadu sama dengan 6 adalah (1,5),
(2,4), (3,3), (4,2), (5,1) = 5
Peluang terjadinya jumlah mata dadu sama dengan 6 adalah
=
<
* Untuk n = 3
Kejadian jumlah mata dadu sama dengan 6 adalah (1,1,4),
(1,2,3), (1,3,2), (1,4,1), (2,1,3), (2,2,2), (2,3,1), (3,1,2), (3,2,1), (4,1,1)
= 10
Peluang terjadinya jumlah mata dadu sama dengan 6 adalah
=
<
<
* Untuk n = 4
Kejadian jumlah mata dadu sama dengan 6 adalah (1,1,1,3),
(1,1,2,2), (1,1,3,1), (1,2,1,2), (1,2,2,1), (1,3,1,1), (2,1,1,2), (2,1,2,1),
(2,2,1,1), (3,1,1,1) = 10
Peluang terjadinya jumlah mata dadu sama dengan 6 adalah
=
<
<
<
* Untuk n = 5
Kejadian jumlah mata dadu sama dengan 6 adalah (1,1,1,1,2),
(1,1,1,2,1), (1,1,2,1,1), (1,2,1,1,1), (2,1,1,1,1) = 5
Peluang terjadinya jumlah mata dadu sama dengan 6 adalah
=
<
<
<
* Untuk n = 6
Kejadian jumlah mata dadu sama dengan 6 adalah
(1,1,1,1,1,1) = 1
Peluang jumlah mata dadu sama dengan 6 adalah
<
<
<
<
<
Jadi, Peluang terbesar adalah jika
n = 1
6.
Berapakah banyaknya cara memilih tiga bilangan berbeda sehingga tidak
ada dua bilangan yang berurutan, jika bilangan-bilangan tersebut dipilih dari
himpunan {1, 2, 3, ⋅⋅⋅, 9, 10 } ?
Pembahasan:
Misal H = {1, 2, 3, ⋅⋅⋅, 9, 10}
·Banyaknya 2 bilangan berurutan dari
himpunan H ada 9 yaitu : (1,2), (2,3), (3,4), ⋅⋅⋅, (9,10)
· Menentukan 3 bilangan dari H yang
2 berurutan namun ketiganya tidak berurutan : Untuk (1,2) hanya ada satu
bilangan ketiga yang akan membuat ketiga bilangan tersebut berurutan, yaitu 3.
Maka banyaknya cara 3 bilangan diambil dari himpunan H yang 2 bilangannya
adalah (1,2) namun bilangan ketiga bukan 3 ada 7, yaitu : (1,2,4), (1,2,5), ⋅⋅⋅, (1,2,10). Banyaknya cara ini juga
sama dengan 2 bilangan di antaranya adalah (9,10)
·Untuk (2,3) ada dua bilangan ketiga
yang akan membuat ketiga bilangan tersebut berurutan, yaitu 1 dan 4. Maka
banyaknya cara 3 bilangan diambil dari himpunan H yang 2 bilangannya adalah
(2,3) namun bilangan ketiga bukan 1 atau 4 ada 6, yaitu : (2,3,5), (2,3,6), ⋅⋅⋅, (2,3,10). Banyaknya cara ini juga
sama dengan 2 bilangan di antaranya adalah (3,4), (4,5), ⋅⋅⋅, (8,9).
·Banyaknya cara 3 bilangan diambil
dari himpunan H yang 2 di antaranya berurutan namun ketiga bilangan tersebut
tidak berurutan adalah = 2
7 + 7
6 = 56.
· Banyaknya cara 3 bilangan diambil
dari himpunan H yang ketiganya berurutan = 8, yaitu : (1,2,3), (2,3,4),
(3,4,5), ⋅⋅⋅, (7,8,9), (8,9,10).
· Banyaknya cara 3 bilangan diambil
dari himpunan H = 10C3 = 120.
·Jadi, banyaknya cara memilih 3
bilangan berbeda dari himpunan H sehingga tidak ada 2 bilangan berurutan = 120
− 56 − 8 = 54.
7.
Sebuah dadu ideal dilempar dua kali. Tentukanlah peluang munculnya 4,5,6 pada
pelemparan pertama dan 1,2,3 atau 4 pada pelemparan kedua.
Pembahasan:
Misalkan A1 adalah kejadian “4,5, atau,6 pada
pelemparan pertama” dan A2 adalah kejadian “1, 2,3 atau 4 pada
pelemparan kedua”. Maka yang kita cari adalah P(A1
A2).
· Langkah 1:
P(A1
A2) = P(P(A1)
P(A2IA1) = P(A1)P(A2) =
· Langkah 2:
Setiap cara
dari 6 cara di mana sebuah dadu dapat jatuh pada pelemparan pertama, adapat
diasosiasikan dengan setiap cara dari 6 cara di man dadu tersebut dapat jatuh
pada pelemparan kedua, sehingga total 6
6 = 36 cara, semuanya memiliki kemungkinan yang sama.
Setiap cara
dari 3 cara di mana A1 dapat terjadi, dapat diasosiasikan denagn
setiap cara dari 4 cara di mana A2 dapat terjadi, menghasilkan 3
4 = 12 cara dimana A1 atau A2 dapat terjadi.
Maka
P(A1
A2) =
Terlihat langsung bahwa A1 dan A2 adalah
independen karena
P(A1
A2) =
P(A1)
P(A2)
8.
Tentukanlah peluang untuk tidak memperoleh nilai total 7 atau 11
pada pelemparan pertama atau kedua dari sepasang dadu ideal.
Pembahasan:
Jumlah 2 dadu 7 atau 11 =
{(1,6),(2,5),(3,4),(4,3),(5,2),(6,1),(5,6),(6,5)} = 8
Karena terdapat 8 titik, maka P(A) =
P(A’) = 1- P(A) = 1 -
=
Maka P(A’)
P(A2IA1) = P(A1’)
P(A2’) =
9.
Tiga bola diambil secara berurutan dalam sebuah kotak ynag berisi
6 bola merah, 4 bola putih, dan 5 bola biru. Berapa peluang bahwa bola-bola
tersebut di ambil dengan urutan merah, putih, dan biru jika setiap bola
digantikan ?
Pembahasan:
Anggaplah M1 = kejadian “bola merah pada pengambilan
pertama,” P2 = kejadian “bola putih pada pengambilan kedua,” B3
= kejadian “bola biru pada pengambilan ketiga.” Kita membutuhkan P(M1
P2
B3) = P(M1)
P(P2 I M1)
P(B3 I M2
P2)
=
P(M1)
P(P2)
P(B3)
=
=
10. Kotak I berisi 3 kelereng merah dan 2 kelereng
biru, sementara kotak II berisi 2 kelereng emerah dan 8 kelereng biru. Sebuah
koin ideal dilempar. Jika muncul kepala, sebuah kelereng dipilih dari kotak
I,jika muncul ekor, sebuah kelereng dipilih dari kotak II. Berapa peluang terpilihnya
sebuah kelereng merah?
Pembahasan:
P (M) = P(A)
P(M \ A) + P(B)P(M\B) =
11. Sebuah kotak berisi 5 kelereng
merah dan 4 kelereng putih. Dua kelereng berturut-turut di ambil dari dalam
kotak tanpa penggantian, dan diketahui bahwa yang kedua adalah kelereng putih. Tentukanlah
peluang bahwa kelereng yang pertama juga putih.
Pembahasan:
Langkah 1:
Jika P1, P2
berturut-turut adalah kejadian-kejadian “putih pada pengambilan pertama”,
“putih pada pengambilan kedua,” maka:
P(P1
I P2) =
=
=
Langkah 2:
Karena
penarokan kedua diketahui putih, maka hanya terdapat 3 cara dari dari 8 sisanya
adalah putih, sehingga peluangnya adalah
12. Sebuah pabrik memproduksi total 300
dot bayi setiap jam, dengan rata-rata kerusakan 3%. Tentukanlah peluang bahwa dari 60 dot bayi
yang dipilih secara acak, 3 akan rusak.
Pembahasan:
Dari 300 dot bayi, 3% atau 9
rusak dan 291 tidak rusak. Maka:
Peluang yang dibutuhkan =
13.
Suatu dadu diberati sedemikian rupa
sehingga kemungkinan muncul suatu angka genap dua kali lebih besar daripada
kemungkinan muncul suatu angka ganjil. Bila K menyatakan kejadian munculnya
suatu angka yang lebih kecil dari 4 dalam satu lantunan, tentukan nilai P(K) .
Pembahasan:
Ruang
Sampel T = {1,2,3,4,5,6}. Misalkan bobot tiap angka ganjil b, maka bobot tiap
angka genap adalah 2b. Karena jumlah semua bobot 1, maka 3b+3(2b) = 1 atau 9b =
1 atau b =
.
Jadi
tiap angka ganjil berbobot
tiap angka genap berbobot
.
Jadi,
K = {1, 2, 3} dan P(K) =
14.
Enam orang siswa SMA masing-masing
membawa suatu kado. Mereka akan mengadakan kado silang, kado dikumpukan dan
kemudian dibagi lagi sehingga masing-masing anak menerima kado yang buka dibawa
semula. Berapa banyak carakah untuk melakukan hal tersebut ?
Pembahasan:
Jika hanya ada satu siswa jelas tidak
ada proses pertukaran kado. Jika terdapat dua siswa maka banyak cara pertukaran
kado ada tepat 1 cara. Jika siswa ketiga masuk dalam kelompok maka dia punya
kesempatan untuk bertukar kado dengan 2 orang yang telah ada dalam kelompok
sebelumnya. Jadi, jika terdapat tiga siswa maka banyak cara pertukaran kado ada
2 × 1 = 2 cara. Seterusnya jika siswa keempat masuk maka siswa keempat memiliki
kesempatan untuk bertukar kado dengan 3 teman yang lain, siswa kelima memiliki
4 kesempatan dan siswa keenam memiliki 5 kesempatan. Jadi jika terdapat enam
siswa maka banyak cara pertukaran kado ada 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 120 cara.